JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr HM Din Syamsuddin, MA menilai persatuan umat Islam usai aksi bela Islam III semakin erat. Menurutnya, persatuan umat Islam harus diselaraskan dengan berbagai kekuatan yang dapat menjadikan Islam lebih kuat lagi di mata dunia.
“Memposisikan umat Islam pada posisi yang tidak nyaman atau disebut tertekan, tertuduh dan terpinggirkan, baik secara global maupun secara nasional, akan menjadikan umat Islam semakin kuat,” ungkap Din kepada redaksi di Kantor MUI Pusat usai rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI, Kamis (22/12).
Kepada salam-online Din mengungkapkan apa yang sudah berkembang sementara dari rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI adalah mutlak perlu disegerakannya kaum Muslimin bersama ormas Islam melakukan pemberdayaan ekonomi.
“Umat Islam ini diharapkan bisa mandiri. Misalnya bisa membeli barang milik sesama umat Islam sehingga umat bisa berkompetisi, bisa membangun lembaga-lembaga kebudayaannya, seperti pusat-pusat keunggulan pendidikan, termasuk juga pelayanan kesehatan,” terangnya.
Dan yang cukup diperhitungkan juga, lanjut Din, adalah usulan dan gagasan dalam jangka pendek ini perlunya segera memiliki lembaga pelayanan penyiaran yang berwibawa, terutama televisi.
“Ini salah satu agenda strategisnya, tapi diharapkan bisa lebih besar lagi, ini sedang dipikirkan, ini termasuk agenda strategis,” kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini. Dan berikutnya, bagaimana partai-partai politik Islam bisa memberikan perhatian maksimal kepada aspirasi umat Islam.
“Masalah-masalah seperti ini sebenarnya merupakan domain dari partai-partai Islam, domain dari politisi-politisi Muslim. Seharusnya tidak perlu ormas-ormas membahasnya. Oleh karena itu kita dorong partai-partai Islam, politisi-politisi Muslim yang ada di partai-partai Islam itu untuk memberi perhatian,” ujar mantan Ketua Umum MUI ini sambil tersenyum. (EZ/salam-online)