Enam Muslim Dibunuh Saat Shalat Berjamaah di Masjid, PM Kanada: “Itu Serangan Teroris”
SALAM-ONLINE: Gelombang kekerasan terhadap umat Islam mengalami peningkatan di benua Amerika. Setelah kasus-kasus kekerasan menimpa Muslim Amerika Serikat (AS), kini Muslim Kanada juga menjadi korban aksi teror.
Sejumlah orang menembaki Masjid Kota Quebec, Kanada, pada Ahad (29/1) malam. Sedikitnya enam Muslim dilaporkan terbunuh dalam serangan bersenjata itu.
Polisi Kanada melaporkan hanya satu dari dua laki-laki yang ditahan sehubungan dengan pembunuhan di sebuah Masjid yang terjadi di kota itu.
Pihak berwenang tidak memberikan informasi tambahan tentang identitas tersangka, atau tentang kemungkinan motif di balik penembakan yang menewaskan enam orang Muslim dan sedikitnya delapan terluka di Pusat Kebudayaan Islam tersebut.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, mengutuk penembakan itu sebagai “serangan teroris pada umat Islam di pusat ibadah”.
“Lebih dari satu juta orang Kanada mengakui Islam, saya ingin mengatakan langsung. Kami bersama Anda, tiga puluh enam juta hati yang mendukung Anda (Muslim),” kata Trudeau, Senin (30/1).
Di Kota Quebec, para pemimpin Muslim menyerukan persatuan dan keamanan yang lebih besar bagi masyarakat mereka paska penembakan.
“Aku tidak bisa mengungkapkan rasa sakit besar yang menyentuh masyarakat kita dengan tragedi ini yang berlangsung di tempat ibadah, terhadap orang-orang yang tengah melaksanakan shalat berjamaah,” kata Mohamed Labidi, presiden dari Pusat Kebudayaan Islam, saat konferensi pers pada Senin (30/1) pagi, sebagaimana dilansir Aljazeera. (EZ/salam-online)
Sumber: Aljazeera