Tak Ada Korban WNI, Imam Masjid Joplin yang Dibakar dari Indonesia
JOPLIN (salam-online.com): Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kebakaran yang meratakan bangunan sebuah masjid di Joplin, Missouri, Amerika Serikat.
Dalam pernyataan yang dikutip Kementerian Luar Negeri, Rabu, staf Kedutaan Besar RI di Washington DC, Heru Subolo, mengatakan kedutaan sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI Chicago yang membawahi wilayah Missouri untuk melakukan pemantauan dan memastikan tak ada WNI yang jadi korban dalam kejadian itu.
Sementara Imam Masjid Joplin yang berasal dari Indonesia, Lahmudin, mengatakan, peristiwa dibakarnya masjid tersebut adalah yang kedua kalinya.
Menurut Lahmudin, pada Sabtu (4/8/2012) seorang pria berupaya membakar masjid itu dengan melemparkan sebuah bom molotov sehingga menimbulkan kerusakan kecil.
Pada Senin (6/8/2012), sekitar pukul 3.40 pagi waktu setempat, tepat satu jam menjelang shalat Subuh, Masjid Joplin ditemukan dalam keadaan terbakar.
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) masih melakukan identifikasi wajah pelaku yang terekam di kamera pengawas. FBI juga menawarkan hadiah sebesar 15.000 dolar AS (Rp 141,97 juta) bagi masyarakat yang dapat memberikan informasi mengarah pada penangkapan pelaku tersebut.
Juru Bicara FBI Bridget Patton mengatakan pihaknya akan menunggu hasil dari pemeriksaan mengenai penyebab kebakaran tersebut.
“Jika diketahui ada unsur kesengajaan dalam serangan itu, kami akan melakukan investigasi guna melihat adanya korelasi antara kedua insiden terebut,” kata Patton seperti dikutip AFP.
Namun menurut komunitas Muslim setempat, yang berjumlah sekitar 125 orang, masjid tersebut kerap mendapat sejumlah serangan sejak dibangun tahun 2007. (antara)