(JAKARTA (salam-online.com): Dalam wawancara dengan Metro TV tadi malam (9/8/2012) menanggapi pertanyaan presenter, siapa yang harus bertanggungjawab dalam kasus bail-out Century, politisi PKS Misbakhun menegaskan yang paling bertanggung-jawab adalah Presiden SBY.
“SBY harus bertanggungjawab dalam kasus bail-out Century ini, karena tidaklah mungkin Menkeu dan Gubernur BI berani mengucurkan dana sebesar itu (Rp 6,7 triliun ) tanpa persetujuan presiden,” tandasnya.
Senada dengan Misbakhun, politisi Hanura, Akbar Faizal pernah mengusulkan agar Presiden SBY dipanggil untuk dimintai keterangan dalam Pansus Century, tapi usulannya itu tidak memperoleh dukungan para anggota Pansus. Akbar menyatakan bahwa Gubernur BI dan Menkeu (Boediono dan Sri Mulyani) harus bertanggungjawab dalam kasus Century ini.
Akbar juga menyayangkan kenapa testimoni Antasari Azhar baru diungkapkan sekarang, kalau saja disampaikan dulu ketika Pansus Century berlangsung mungkin persoalannya akan jadi lain.
Testimoni Antasari Azhar tentang bail-out Bank Century ini telah bikin heboh panggung politik Indonesia. Dalam penjelasan di Metro Realitas (8/8/2012), Antasari mengaku pernah diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana pada Oktober 2008 saat masih menjabat sebagai Ketua KPK. Antasari diundang untuk membahas rencana pemberian dana talangan Bank Century karena pemerintah sudah menyadari akan adanya dampak hukum atas kebijakan bail-out yang rawan penyimpangan dan misterius itu.
Selain Antasari, hadir juga beberapa pejabat negara lainnya, seperti Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri saat itu, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, Gubernur BI Boediono, Andi Mallarangeng, dan Denny Indrayana. (rima/salam-online.com)