Protes Serangan Gas Beracun, Aliansi Merah Putih Demo Kedubes Suriah di Jakarta
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kebiadaban rezim Basyar Asad yang melancarkan serangan dengan gas beracun terhadap rakyat Suriah mendapat protes dari berbagai negara. Di Jakarta, massa yang tergabung ke dalam Aliansi Merah Putih Peduli Suriah menggelar aksi di depan Kedubes Suriah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4), untuk memprotes kekejian rezim Asad tersebut.
Aksi diawali dengan orasi yang disampaikan oleh beberapa tokoh NGO kemanusiaan. Dari atas mobil komando, Abu Harits dari Forum Muslim Peduli Suriah, menegaskan bahwa pembantaian yang dilakukan rezim Asad dengan serangan senjata kimia merupakan sebuah kebiadaban.
“Ini sebuah keprihatinan yang mendalam, khususnya di Idlib atas kebiadaban tentara rezim Asad. Dalam beberapa hari serangan telah menghilangkan 300 anak-anak dan perempuan, korban terbanyak adalah anak-anak,” ungkapnya di depan Kedutaan Suriah, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4).
Siapa pun kita, ujar Abu, sejatinya ketika di hatinya memiliki hati nurani, tidak akan pernah bisa menerima keadaan seperti yang terjadi di Suriah sekarang ini.
“Sudah lebih enam tahun hingga hari ini kebiadaban itu terus berlangsung,” ujarnya, prihatin.
Setelah beberapa tokoh aktivis kemanusiaan berorasi, suguhan teatrikal menceritakan derita masyarakat sipil yang dibombardir dengan gas beracun Sarin, menarik perhatian awak media yang dengan antusias mengabadikan ‘tragedi’ tersebut.
Beberapa aktivis Muslim memperagakan penderitaan warga sipil Suriah yang terkena serangan senjata kimia. Dari teatrikal, aksi dilanjutkan dengan orasi dari berbagai tokoh.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan “Solidaritas kepada umat Islam Suriah” dan kecaman terhadap rezim Asad.
“Hai Penjajah, Laknatullah atas Kalian”, “Save Idlib”, “Senjata Kimia Membuatmu Lebih Pengecut, Basyar Asad”, dan lainnya, merupakan di antara poster yang mengecam rezim Suriah tersebut. (EZ/salam-online)