Menlu Turki: Temuan Ankara Tunjukkan Rezim Suriah Masih Memiliki Senjata Kimia
ANKARA (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Selasa (11/4) bahwa temuan Ankara menunjukkan rezim Suriah masih memiliki senjata kimia.
Ia mengatakan ancaman penggunaan senjata kimia akan terus ada selama Basyar Asad tetap berkuasa.
Sementara itu, keadaan di Suriah “menjadi perang antarbangsa” setelah peluru kendali Amerika Serikat menghantam pangkalan udara Suriah, kata Komite Internasional Palang Merah.
Komite tersebut memperluas kewajiban kemanusiaan kedua pihak untuk menangani tawanan perang.
AS menembakkan peluru kendali dari dua kapal perusaknya di Laut Tengah ke sebuah pangkalan, yang dikatakan Presiden AS Donald Trump sebagai tempat serangan senjata kimia maut dilancarkan pada awal April.
Rangkaian tembakan rudal itu merupakan serangan langsung pertama AS terhadap rezim Basyar Asad dalam enam tahun perang Suriah.
Washington mengatakan rezim Suriah adalah pihak yang melakukan serangan gas beracun di kota Khan Sheikhoun di provinsi Idlib yang dikuasai para pejuang oposisi. Serangan yang merenggut nyawa sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.
Sumber: Antara