Mantan Ketua Dewan Pers: “Perlu Jualan, Media Islam bukan Sumber Berita Hoax”
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia periode 2001—2008 Prof Dr Bagir Manan, SH, MCL mengatakan, pers terbentuk sebagai pendapat umum, dan mengarahkan pendapat umum dari berbagai opini.
“Dalam dunia pers Islam kita perlu berjualan bahwa pers Islam adalah bagus, bukan sumber berita hoax seperti yang dituduhkan. Konfrontasi bahwa media Islam itu ekstrem harus dihilangkan,” terang Bagir saat menjadi pembicara di hari kedua Workshop ‘Penyusunan Standar Literasi Media Islam Online’ yang diselenggarakan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Jum’at (21/4).
Menurutnya, stigma yang diarahkan bahwa media Islam adalah media ekstrem tidak dapat diartikan sebagai sumber kekerasan.
“Seperti kita ketahui selalu media Islam disebut golongan yang ekstrem. Perlu dicatat ekstrem tidak selalu salah. Ekstrem melawan ketidakadilan contohnya, itu jelas tidak apa-apa,” ungkapnya.
Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini menyebutkan, pada era kini, saat situasi dimana kita diprasangka sebagai media ekstrem, itu akan menyulitkan dalam proses berkembangnya media Islam.
“Dalam konteks seperti itu akan menyulitkan media Islam, media Islam perlu mereduksi dan tidak dianggap negatif. Fenomena kita sekarang ini sulit meyakinkan bahwa Islam adalah sumber kebaikan,” tutupnya. (EZ/Salam-Online)