Penjajah ‘Israel’ Tutup Masjid Al-Aqsha, PUI Ajak Umat Islam Indonesia Gelar Aksi Besar-besaran
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pertama sejak 1969, Tentara Yahudi menutup dan melarang umat Islam melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Aqsha pada Jumat 14 juli 2017, menyusul konflik di halaman Masjid.
Setelah mereka melarang shalat Jumat, hanya jelang satu hari mereka melarang kaum Muslimin shalat 5 waktu. Penjajah itu menyatakan akan menutup Masjid Al-Aqsha untuk selama-lamanya.
“Kami, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Umat Islam (PUI) mengutuk keras segala tindakan rasis dan pelecehan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama dan masjid suci ketiga umat Islam,” demikian siaran pers PUI yang ditandatangani Ketua Umumnya, KH Nazar Haris, MBA, Sabtu (15/7) .
Kepada Kemenlu RI PUI merekomendasikan untuk mengeluarkan peringatan keras dan melobi PBB agar menghukum kejahatan penjajah “Israel” terhadap Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
“Kami mengajak umat Islam beserta seluruh ormas dan elemen umat Islam Indonesia, agar tidak tinggal diam dan segera melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di seluruh penjuru Indonesia,” kata Nazar.
Selain itu, PUI mengajak segenap kaum Muslimin di mana pun untuk melakukan Qunut Nazilah dan mendoakan laknat serta azab bagi orang-orang Yahudi dan penjajah “Israel” dengan azab yang pedih dan menghinakan mereka. (S)