JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tepatnya pada Sabtu (26/8/2017), akun milik aktivis muda Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya, telah digunakan kelompok jahat. Akun milik @MustofaNahra yang diretas pihak tidak bertanggungjawab itu memosting tautan yang diduga membongkar data kelompok Saracen, sebuah jaringan yang sedang diselidiki Polisi karena disebut-sebut melakukan praktik ujaran kebencian menggunakan 800 ribu akun media sosial liar.
Hal itu pun seolah membuat dugaan bahwa Mustofa Nahrawardaya banyak mengetahui terkait kelompok Saracen. Bahkan akun @MustofaNahra juga menyebutkan pengacara Eggi Sudjana sebagai penyokong dana kelompok Saracen. Sebelumnya dugaan tersebut mengarah kepada Staf pribadi Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), Sunny Tanuwidjadja.
Bukan hanya itu, akun @MustofaNahra seakan membongkar data pribadi banyak orang. Mulai dari mengunggah identitas lewat KTP, Nomor Telepon Genggam, sampai alamat tempat tinggal.
Merespons hal itu pemilik akun @MustofaNahra, yakni Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan akunnya telah dicuri pihak yang tak bertanggungjawab pada akhir 2016 lalu. Bahkan nomor Telepon Genggamnya di 0812 8111 8444, sempat dikloning, digunakan untuk tindakan ilegal yang, tentu saja tanpa sepengetahuan dia.
“Akibatnya, beberapa Polisi pernah mendatangi rumah saya dinihari karena ada laporan sebuah Bank Swasta Nasional yang merasa data-data perbankannya dibocorkan dari alat komunikasi saya,” ungkap Mustofa Nahra lewat keterangan tertulisnya yang diterima Salam-Online, Sabtu (26/8/2017).
“Saya sudah melaporkan ke pihak Telkomsel, dan anehnya, meski banyak orang menerima pesan dari nomor saya, namun lalu lintas komunikasi tersebut tidak ada dalam data record perusahaan telekomunikasi itu. Misterius. Polisi sempat meminta semua IMEI HP saya untuk penyelidikan,” terangnya.
Selain kedua hal tersebut, Mustofa mengaku bahwa Emailnya pun telah berpindah tangan. Akibatnya, kata dia, seluruh data yang ada di Email, kini telah diumbar melalui akun @MustofaNahra.
“Saya tidak tahu persis motif pelaku. Belakangan, beberapa tokoh mengaku mendapatkan info via notifikasi email bahwa akun media sosial mereka tiba-tiba akan diambil alih menggunakan nomor HP saya. Nomor verifikasi perubahan password tiba-tiba berubah ke nomor saya sehingga terjadi fitnah seolah sayalah yang berusaha mengambil alih,” papar Mustofa.
Oleh karenanya, Mustofa mengimbau kepada semua pihak yang datanya disebar oleh akun @MustofaNahra untuk dapat menghubunginya langsung secara pribadi. Mustofa juga memberitahu bahwa dia saat ini telah mengganti dari akun lamanya @MustofaNahra ke @NetizenTofa.
“Saya sedang di luar negeri saat ini, dan saya yakin pihak misterius yang dengan bebasnya mengumbar data-data penting orang lain di media sosial tersebut, dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia oleh Polisi,” ujarmya. (Nizar Malisy/Salam-Online)