Penjajah Zionis Bentuk Pasukan Khusus di Komplek Al-Aqsha
SALAM-ONLINE: Menteri Pertahanan Umum penjajah Zionis, Gilad Erdan, memutuskan untuk membentuk sebuah pasukan khusus polisi yang beranggotakan 200 orang di komplek Masjid Al-Aqsha, lansir media “Israel” yang kemudian di kutip Lantor Berita Anadolu Agency, Rabu (1/11/2017).
Pasukan tersebut diberi nama The Temple Mount Unit.
“The Temple Mount Unit akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan akan mengumpulkan intelijen untuk melindungi pengunjung ke tempat suci itu,” kata Erdan seperti dikutip The Jerusalem Post.
Menteri penjajah itu mengatakan rencana pembentukan pasukan khusus dilakukan menyusul kejadian baku tembak di komplek Al-Aqsha pada Juli 2017 lalu. Baku tembak saat itu mengakibatkan dua polisi Zionis tewas dan tiga warga palestina terbunuh.
Pasca aksi serangan tersebut, “Israel” memasang detektor logam di gerbang Al-Aqsha, yang kemudian memicu demonstrasi warga Palestina selama dua pekan. Unjuk rasa itu pada akhirnya memaksa penjajah “Israel” melepas detektor.
Bagi umat Islam, Al-Aqsha adalah situs suci ketiga di dunia setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia. Sementara orang-orang Yahudi, menyebut daerah itu sebagai “Bukit Bait Suci” dan mengklaim bahwa itu adalah situs kuil Yahudi di zaman kuno.
Penjajah “Israel” menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama Perang Timur Tengah pada 1967. “Israel” kemudian juga mencaplok seluruh kota pada 1980. Secara sepihak Zionis “Israel” mengklaimn dan memproklamirkannya sebagai ibu kota “Negara Yahudi”. (MNM/Salam-Online)
Sumber: Anadolu Agency