Rusia Mau Gelar ‘Dialog Nasional Suriah’, Turki Keberatan
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Kepresidenan Turki mengatakan bahwa Moskow telah menunda usulan Rusia untuk menggelar Kongres berupa ‘Dialog Nasional Suriah’ pada 18 November nanti. Dikatakan, Turki tidak akan ambil bagian dalam kongres itu, namun dapat mengirim seorang pengamat.
Juru bicara kepresidenan, Ibrahim Kalin, mengatakan bahwa Turki telah memutuskan apakah akan menerima atau menolak undangan kongres tersebut—yang semula dijadwalkan pada 18 November—ketika berita ini dipublish, telah ditunda.
“Kami menemukan bahwa kongres tersebut diumumkan sebagai fait accompli (keinginan memaksa sepihak dari Rusia). Kami langsung keberatan,” kata Ibrahim Kalin kepada saluran berita NTV. “Setelah itu, Kremlin menghubungi kami dan menyatakan bahwa mereka telah menunda pertemuan ini,” ujar Kalin seperti dikutip Anadolu Agency, Ahad (5/11).
BACA JUGA: TOLAK USULAN DIALOG DARI RUSIA, OPOSISI SURIAH: “INI TIPUAN”
Moskow mengundang semua oposisi Suriah untuk menghadiri kongres yang direncanakan di kota Sochi, Laut Hitam tersebut, Menlu Rusia mengatakan, Jumat (3/11/2017) lalu.
Kalin mengatakan bahwa Turki tidak akan menghadiri pertemuan tersebut namun dapat mengirim seorang pengamat.
“Belum pasti. Tapi apa yang Rusia katakan kepada kami adalah bahwa pertemuan tersebut telah ditunda sekarang dan PYD (kelompok di Suriah dukungan Rusia dan AS) tidak akan diundang,” tambahnya.
Pemerintah Turki menganggap PYD/YPG sebagai cabang PKK (Partai Pekerja Kurdistan) di Suriah. PKK yang berideologi Marxis-Lenin sejak 1984 jadi musuh Turki karena kerap melakukan aksi teror di negara tersebut. Karenanya Turki menyematkan kelompok Kurdi ini sebagai organisasi teroris. Meski tak diundang, Turki sendiri akan menolak untuk menghadiri konferensi yang diinisiasi Rusia tersebut.
Komite Negosiasi Tinggi serta Koalisi Pasukan Revolusioner dan Oposisi Suriah juga sepakat untuk menolak undangan konferensi tersebut. (S)
Sumber: Anadolu