PM Lebanon: Campur Tangan Urusan Arab, Posisi ‘Hizbullah’ tak Dapat Kami Terima
BEIRUT (SALAM-ONLINE): Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri Sabtu (25/11/2017) menyatakan milisi Syiah “Hizbullah” dukungan Iran “campur tangan dalam urusan dalam negeri negara-negara kawasan” sebagaimana terjadi di Lebanon dan Suriah.
“Kami tidak akan menerima posisi ‘Hizbullah’ yang mempengaruhi saudara Arab kami atau menargetkan stabilitas dan keamanan di negara-negara kawasan,” kata Saad Hariri dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Anadolu Agency, Sabtu (25/11).
Hariri mengatakan keputusannya pada Rabu (22/11) untuk mengenyampingkan pengunduran dirinya dilakukan atas permintaan Presiden Michel Aoun dan “terbuka untuk diskusi mengenai netralitas Lebanon yang bertahan dalam menghadapi konflik regional”.
Hariri juga menekankan bahwa masa depan Lebanon bergantung pada prinsip tersebut, yang digambarkannya sebagai “kebijakan disosiasi”.
Pada 4 November lalu, Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato di televisi Arab Saudi. Dalam pengunduran dirinya itu dia menyatakan Iran dan sekutu Lebanonnya, “Hizbullah” menaburkan “hasutan” di wilayah tersebut dan “campur tangan” dalam urusan Arab.
Dia juga mengisyaratkan dugaan rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap dirinya.
Namun atas permintaan Presiden Lebanon Michel Aoun, Hariri untuk sementara membatalkan pengunduran dirinya.
Arab Saudi, “pelindung politik” lama Hariri, adalah musuh bebuyutan Iran di wilayah tersebut. Riyadh mendukung oposisi bersenjata Suriah, sementara Iran dan “Hizbullah” sama-sama mendukung rezim Basyar Asad. (S)
Sumber: Anadolu Agency