Hamas: “Keputusan Trump Permusuhan terhadap Seluruh Bangsa”
SALAM-ONLINE: Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyyah memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap rakyat Indonesia yang, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) dan segenap ormas Islam, menggelar Aksi Bela Palestina pada 17 Desember 2017 lalu di Silang Monas, Jakarta.
Jutaan massa berhimpun. Sejumlah tokoh berorasi. Petisi dibacakan: menggugat dan memboikot Amerika!
Berikut adalah petikan tanggapan dari Ismail Haniyyah, salah seorang pemimpin Hamas, terhadap Aksi Bela Palestina 1712 yang dipusatkan di Monas tersebut:
Wahai saudara-saudariku seluruh rakyat indonesia yang kami banggakan, terimalah salam kami dari Baitul Maqdis. Salam kami dari Palestina yang penuh berkah dan salam kami dari Jalur Gaza. Salam dari kami atas sikap rakyat Indonesia yang sudah berdiri membela Kota Al-Quds, membela Palestina, sebagai sikap penolakan atas sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump—yang memperlihatkan permusuhan kepada umat Islam dan umat Kristiani di Al-Quds, kota yang terdapat Masjid Al-Aqsha di dalamnya sebagai kiblat pertama dan sebagai salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan untuk dijaga dan tempat Isra’nya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Kota Al-Quds juga adalah tempat lahir Isa ‘Alaihissalam, Al-Aqsha dan gereja Al-Qiyamat. Maka keputusan Trump merupakan permusuhan terhadap seluruh bangsa, selain sebagai penghinaan kepada umat Islam yang hatinya terikat dengan Al-Quds, Al-Aqsha dan Palestina sebagai tanah keteguhan untuk berjuang.
Kami sangat mengapresiasi rakyat Indonesia yang telah melakukan Aksi Sejuta Umat sebagai bukti kecintaan kepada Palestina dan Al-Quds dan memperlihatkan sikap persatuan Indonesia untuk isu Palestina dan Al-Quds, karena kota Al-Quds tidak bisa dibagi menjadi bagian timur dan barat, tapi ia merupakan Ibu Kota Palestina secara politik dan Ibu Kota Umat Islam secara ideologi.
Maka dari itu saya sangat mengapresiasi seluruh dukungan rakyat Indonesia. Saya harap perjuangan ini berkelanjutan. Jangan berhenti, karena Amerika Serikat mengira umat Islam itu lemah dalam berpikir dan gampang lupa. Mereka yakin bahwa aksi ini akan berhenti sehingga mereka bisa melajutkan konspirasi permusuhan terhadap Palestina, Kota Al-Quds dan umat Islam.
Lanjutkan dan tetap konsisten dengan mengusung tema “Lawan dan Cabut Keputusan Trump” dan tidak mungkin dibiarkan karena ini masalah yang sangat sensitif dan berbahaya untuk kemanusiaan, untuk ad-Din dan bangsa Palestina…
Kami sangat membutuhkan dukungan rakyat Indonesia sebagai negara besar. Semoga Allah memberkahi bangsa Indonesia. (MNM/Salam-Online)