Pria Palestina Itu Akhirnya Gugur Ditembus Peluru Pasukan Zionis
GAZA CITY (SALAM-ONLINE): Seorang pria Palestina akhirnya menyerah terhadap luka-luka parah yang dideritanya. Selama bentrokan terhadap pasukan penjajah Zionis di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dengan wilayah yang diduduki “Israel”, Mohamed Sami al-Dahdouh, berupaya bertahan, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Mohamed Sami al-Dahdouh terluka parah setelah ditembak dalam sebuah demonstrasi di sebelah timur Kota Gaza yang memprotes keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota jajahan Zionis “Israel”.
“Dia meninggal karena luka-lukanya pada hari Ahad (24/12),” ujar juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra seperti dilansir Anadolu Agency, Ahad (24/12/2017).
Kematian Sami, menambah daftar gugurnya jumlah orang Palestina—hingga kini sudah mencapai 15 orang— yang menjadi ‘martir’ dalam konfrontasi dengan pasukan penjajah di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel” diumumkan pada 6 Desember lalu.
Pada Kamis (21/12), Majelis Umum PBB mengeluarkan sebuah resolusi terhadap keputusan Trump dengan 128 mendukung resolusi (menentang Trump) dan 9 suara pro Trump/AS.
Hingga kini Yerusalem atau Baitul Maqdis/Al-Quds tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dimana orang-orang Palestina sejak dulu tak berubah, tetap menginginkan Yerusalem Timur yang diduduki oleh penjajah Zionis sejak 1967, sebagai ibu kota negara Palestina merdeka. (S)
Sumber: Anadolu Agency