JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan melaporkan pianis Ananda Sukarlan ke Bareskrim Polri, Jumat (2/3/2018), karena diduga menyebarkan fitnah dan berita hoaks.
“Kami ingin dunia siber kita itu tidak dipenuhi berita-berita fitnah dan hoaks,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/3).
Fadli mendukung Polri melakukan sweeping berita bohong dan hoaks. “Tapi, harus betul-betul objektif,” tegasnya.
Dia mengaku kemarin, Kamis (1/3) menerima adanya postingan di media sosial yang mencantumkan gambar seolah-olah Fadli dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makan siang dengan seseorang yang disebut sebagai admin Muslim Cyber Army (MCA).
Padahal, kata Fadli, yang ada di foto itu adalah Eko Hadi Susilo, warga asal Madiun, Jawa Timur. Eko berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta untuk menyambut kemenangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta.“Sampai di Jakarta kami sambut, termasuk Pak Prabowo juga menyambut waktu itu. Sampai jalan pagi kami ke (Mal) FX waktu itu, sekalian car free day,” ungkapnya.Setelah itu, Fadli mengajak Eko sarapan pagi bersama Prabowo di kediaman mantan Danjen Kopassus itu di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, Fadli menyayangkan oleh beberapa akun media sosial, gambar itu disebutkan seolah-olah dia dan Prabowo bersama admin MCA.
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya siap menerima laporan tersebut. “Pada prinsipnya kalau ada yang lapor kami harus terima,” kata Setyo di Jakarta, Jumat (2/3).
Dia mengatakan, Polri sebagai penegak hukum tidak membeda-bedakan siapa saja yang akan melapor. “Kami akan terima dan kami proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.Fadli Zon sendiri melaporkan Ananda Sukarlan karena kicauan yang dibuat Ananda melalui akun Twitter-nya, @anandasukarlan. Nanda mengajak netizen untuk me-retweet postingan sebuah akun bernama @stlaSoso1 yang menuding Fadli Zon dan Prabowo Subianto sedang makan bersama admin MCA. “Nah loh, ini kayaknya butuh di-RT (retweet) 58 kali, 100 kali deh. Biar 58% itu lihat,” tulis Ananda.
Akan tetapi kini, postingan akun @stlaSoso1 terkait hal tersebut telah dihapus tanpa ada alasan yang jelas. Akun tersebut pun sudah tak bisa diakses. (*)
Sumber: jpnn