Bentrok dengan Tentara Penjajah, Seorang Pemuda Palestina Gugur, 4 Terluka
RAMALLAH (SALAM-ONLINE): Seorang pemuda Palestina gugur dan empat lainnya terluka dalam bentrokan dengan tentara penjajah Zionis yang meletus di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (9/3/2018), menurut saksi mata.
Bentrokan tersebut meletus menyusul demonstrasi mingguan melawan keputusan sepihak AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota wilayah jajahan “Israel”.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pemuda Palestina yang terbunuh, yang namanya tidak dipublikasikan, ditembak di bagian dada oleh tentara penjajah tersebut di kota Hebron, Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, kementerian tersebut mengumumkan bahwa lima orang Palestina telah terluka, termasuk yang di Hebron—yang kemudian meninggal—karena luka-lukanya, dalam bentrokan terpisah di Tepi Barat.
“Konfrontasi pecah di dekat kota-kota di Tepi Barat, Ramallah dan Al-Bireh. Tentara penjajah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan demonstrasi warga Palestina,” kata saksi mata kepada Kantor Berita Anadolu, Jumat (9/3).
Para demonstran melemparkan batu dan botol kosong ke tentara penjajah dan memblokir jalan dengan membakar ban mobil.
Bentrokan serupa dilaporkan terjadi di desa Mazraa al-Gharbia, Billin, Nilin dan Nabi Saleh dekat Ramallah, serta di desa Kafr Qaddum, dekat Nablus.
Sejak Desember 2017 lalu, warga Palestina telah menggelar demonstrasi di wilayah-wilayah pendudukan untuk memprotes keputusan Presiden AS Donald Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota wilayah jajahan Zionis.
Sejak Trump mengumumkan keputusan AS tersebut pada 6 Desember 2017, setidaknya 26 orang Palestina telah gugur dalam bentrokan dengan pasukan penjajah di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan perbatasan Jalur Gaza yang diblokade. (S)
Sumber: Anadolu Agency