Ulama Timteng: Membunuhi Rakyat Suriah Sama dengan Perlawanan terhadap Palestina
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Ikatan Ulama Palestina Diaspora, Syaikh Nawwaf Takruri menegaskan dalam kunjungan silaturahimnya ke para Ulama di Indonesia bahwa apa yang terjadi di Ghouta Timur, Suriah, adalah kejahatan perang.
Syaikh Nawwaf menekankan bahwa pembantaian di Ghouta Timur jelas dilakukan oleh Rezim Basyar Asad dan sekutunya.
“Betul-betul pembataian terhadap orang suriah. Baik dilakukan oleh rezim maupun kelompok-kelompok (negara) yang membelanya, Rusia, Iran dan semua yang mendukung,” kata Syaikh Nawwaf dalam acara Silaturahim yang digelar Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Selain karena faktor kemanusiaan dan beberapa kesamaan lainnya, Suriah dan Palestina adalah negara yang berada di Tanah Syam. Oleh karenanya, Syaikh Nawwaf menegaskan, pembunuhan terhadap rakyat Suriah sama dengan perlawanan terhadap Al-Quds (Palestina).
“Membunuhi rakyat Suriah sama saja dengan melakukan perlawanan terhadap Al-Quds (Palestina),” tegasnya.
Di tempat yang sama, Syaikh Ali Yusuf, Ulama asal Lebanon yang juga anggota Persatuan Ulama Islam Dunia menyetujui apa yang dikatakan oleh Syaikh Nawwaf. Menurut Syaikh Ali, begitulah sikap yang disyariatkan.
“Kami, baik dari organisasi ulama diaspora Palestina, juga organisasi keulamaan yang ada di suriah, Lebanon, begitulah sikap kami, bersama rakyat suriah,” ungkap Syaikh Ali.
Syaikh Ali juga mengatakan, suatu hal yang tidak mungkin dia dan sederetan para ulama tidak membersamai rakyat yang terzalimi.
“Kami akan terus bersama rakyat yang sedang terzalimi,” ungkapnya.
Selain itu, sama seperti Syaikh Nawwaf, Syaikh Ali juga menegaskan bahwa apa yang terjadi di Ghouta Timur adalah kejahatan perang yang biadab.
“Apa yang terjadi di Ghouta adalah kejahatan perang yang biadab. Adalah hak kami membela hak-hak rakyat, baik di Suriah maupun di Palestina,” tegas Syaikh Ali. (MNM/Salam-Online)