Front Demokrat Serukan Agar Otoritas Palestina Direformasi
SALAM-ONLINE: Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) menyerukan pada Selasa (27/3/2018) untuk mereformasi Otoritas Palestina (PA) agar menjadi badan pembebasan nasional, lansir Middle East Monitor, Rabu (28/3), mengutip kantor berita Safa.
DFLP menekankan pentingnya meninggalkan Kesepakatan Oslo dan Protokol Ekonomi, kemudian membuat PA yang direformasi sesuai dengan program perlawanan nasional. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh faksi PLO juga menyerukan untuk menyatukan semua orang Palestina dan menginternasionalkan masalah Palestina.
Selanjutnya, kelompok itu mengecam keputusan AS untuk memotong dana PA dan organisasi resmi serta LSM lainnya.
Tanggapan Palestina terhadap keputusan AS harus mencakup penarikan pengakuan “Israel”, kata DFLP. Selain itu, menurut DFLP, perlunya mengakhiri koordinasi keamanan dengan “Israel”, berlepas dari ekonomi Zionis, penarikan pekerja Palestina dari permukiman dan diakhirinya penggunaan Syikal “Israel” sebagai mata uang Palestina.
DFLP juga menyerukan agar anggaran PA direformasi. Saat ini, ditunjukkan, 80 persen anggaran dihabiskan untuk birokrat, demi kelas menengah. Langkah seperti itu, kata DFLP, akan memperkuat konfrontasi dengan pendudukan “Israel” dan permukiman ilegal.
“Bagian dari anggaran harus digunakan untuk mendukung kegigihan orang-orang Palestina di Al-Quds (Yerusalem),” ujar DFLP.
Pada saat yang sama, kelompok tersebut menyerukan agar PA mengambil tindakan hukum yang diberlakukan di Gaza serta melepaskan siklus pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur. (S)
Sumber: Middle East Monitor