Serangan Rezim Suriah dan Pesawat Tempur Rusia di Ghouta Timur Bunuh 47 Orang
GHOUTA (SALAM-ONLINE): Setidaknya 47 orang terbunuh dalam dua hari serangan di pinggiran Damaskus di Ghouta Timur, menurut sumber-sumber badan pertahanan sipil Suriah, White Helmets.
Distrik yang dikepung itu telah mengalami serangan udara intensif dari rezim dan pesawat tempur Rusia sejak Jumat (6/4/2018), kata sumber-sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu, Sabtu (7/4) seperti dilansir Anadolu Agency.
Tim White Helmets berjuang untuk menjangkau mengevakuasi korban di bawah puing-puing bangunan yang hancur, kata sumber tersebut.
Pada Jumat, PBB menyatakan keprihatinan atas meningkatnya serangan udara di Ghouta Timur.
Warga sipil telah dievakuasi dari Ghouta Timur sejak 22 Maret lalu berdasarkan perjanjian yang diperantarai oleh Rusia antara rezim Basyar Asad dengan kelompok-kelompok oposisi.
Evakuasi dari Ghouta Timur di kawasan Arbin, Zamalka dan Ayn Tarma dilakukan minggu ini, tetapi kesepakatan mengenai Douma—kota di bawah kendali Jaisyul Islam—belum tercapai.
Pada 2 April lalu, ketika pembicaraan antara Rusia dan Jaisyul Islam (sebuah kelompok oposisi yang beroperasi di Ghouta Timur) sedang berlangsung, evakuasi dimulai dari Douma—sebuah kota utama di Ghouta timur yang dihuni sekitar 100.000 orang. Sekitar 5.000 warga sipil meninggalkan Douma menuju wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah utara.
Menurut sumber-sumber lokal, serangan udara Jumat (6/4) dipicu oleh perselisihan antara Rusia dengan Jaisyul Islam—yang terakhir bersikeras Douma dimasukkan dalam proses evakuasi. (S)
Sumber: Anadolu Agency