Fahri Minta Pemerintah Indonesia Terlibat Hentikan Konflik Suriah
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyesalkan setelah tujuh tahun berlalu, konflik di Suriah tak kunjung menemukan titik terang.
Menurut Fahri, jangan sampai negeri yang direzimi Basyar Asad itu saat ini justru menjadi tempat pertarungan negara-negara besar.
“Jangan biarkan ini menjadi politik negara-negara besar karena yang menjadi korban adalah orang-orang kecil,” kata Fahri melalui video yang dikirimkan dari Bahrain di acara diskusi publik yang digelar Jurnalis Islam Bersatu (JITU) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bertema ‘Tujuh Tahun Konflik Suriah: Antara Realita dan Propaganda’ di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018).
Oleh karenanya Fahri manganggap, seharusnya Pemerintah Indonesia dapat melakukan segala hal (all out) untuk menghentikan perang yang berkepanjangan di Suriah tersebut.
Di Indonesia, kata Fahri, justru yang lebih banyak terlibat adalah masyarakatnya dan Lembaga-lembaga nirlaba kemanusiaan.
“Sementara itu, di Indonesia yang banyak terlibat adalah masyarakat sipil dan NGO kita seperti ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan lain-lain,” ujarnya.
“Kita harus all out untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Suriah ini,” pinta Fahri.
Sampai saat ini, ungkap Fahri, pihaknya belum melihat inisiatif Pemerintah yang lebih luas dan masif dalam meredam konflik di Suriah. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Fahri menegaskan, mestinya pemerintah melakukan hal-hal yang dapat membantu Suriah. (MNM/Salam-Online)