Bertemu Presiden Palestina, PM Jepang Tegaskan tak Akan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem
RAMALLAH (SALAM-ONLINE): Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa negaranya tak akan memindahkan kedutaan besarnya di wilayah jajahan Zionis “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds), demikian dilansir kantor berita Palestina, WAFA, Selasa (1/5/2018), dua pekan sebelum Amerika Serikat (AS) merampungkan rencana sepihak pemindahan kedutaannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kota Ramallah, Abe mengatakan kepada Abbas bahwa Jepang “tidak akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem”, kata WAFA.
AS dijadwalkan memindahkan kedutaan besarnya secara sepihak dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei—langkah yang memicu kemarahan warga Palestina dan dunia, khususnya dunia Islam, yang menganggap kota tersebut sebagai ibu kota Palestina.
Keputusan sepihak Presiden Donald Trump itu meruntuhkan konsensus internasional puluhan tahun bahwa masa depan kota tersebut harus dirundingkan. Tetapi penjajah “Israel” berharap negara lain akan mengikuti langkah sepihak AS itu.
WAFA mewartakan bahwa Abe menegaskan kembali dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina merdeka. Abbas berterima kasih kepada Abe atas dukungan negaranya untuk rakyat Palestina.
Abbas juga memberi tahu Abe bahwa Palestina tetap “siap bekerja sama bagi keberhasilan upaya internasional apapun untuk menemukan satu proses politik” berdasarkan hukum internasional serta pembentukan negara Palestina.
Palestina menolak bertemu tim perundingan Trump berkenaan dengan pemindahan kedutaan dan Abbas menyeru negara lain untuk masuk guna memfasilitasi proses “perdamaian” yang baru. (*)
Sumber: Antara