Berkhidmat untuk Umat, Program DT Peduli dari Pemberdayaan Ekonomi hingga Kemanusiaan
BANDUNG (SALAM-ONLINE): Pada Desember 2017 lalu, Pembina Yayasan Daarut Tauhiid, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meresmikan nama baru DT Peduli sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang sebelumnya bernama DPU Daarut Tauhiid.
Menurut Direktur Utama DT Peduli, Herman, seperti diberitakan Islam News Agency (INA), kantor berita yang diinisiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU), perubahan nama menjadi DT Peduli adalah agar bisa bertransformasi menjadi lembaga filantropi internasional yang tidak hanya di kenal oleh masyarakat Indonesia, tapi juga dunia.
“Sudah 19 tahun DPU DT berkhidmat kepada umat. Kini untuk meningkatkan pelayanan dan kepedulian kepada umat harus dilakukan transformasi agar lebih memberikan kontribusi nyata dan memberi manfaat untuk sebanyak-banyak umat,” ujar Herman dalam konferensi pers di aula Masjid Daarut Tauhiid, Bandung, Ahad (6/5/2018).
DT Peduli saat ini, kata Herman, memiliki beberapa pilar program, yakni pemberdayaan ekonomi, koperasi syariah nasional, desa ternak mandiri dan pertanian, kesehatan, sosial kemanusiaan dan pendidikan.
Program ekonomi yang dikembangkan DT Peduli, ujar Herman, diharapkan nantinya dapat memeperdayakan ekonomi umat dengan memeberikan modal usaha kepada mustahiq.
“Karena saya ingat nasihat lebih baik memberikan kail daripada memberikan ikan dalam bentuk program. Pemberdayaan umat koperasi ini diikuti kelola oleh mustahiq,” terangnya.
Adapun untuk program ternak saat ini DT Peduli telah mengembangkan sayap binaan di 12 desa. Selain memfasilitasi modal, DT Peduli, menurut Herman, juga akan memfasilitasi pasar untuk para peternak dan petani.
“Sebentar lagi kan kurban, kita beli ternak mereka sehingga mereka dapat keuntungan dari selisih modal dengan penjualan kepada kita,” ujarnya.
Dalam program kesehatan, DT Peduli telah membuat klinik keliling dan pelayanan kesehatan secara gratis.
Adapun untuk program pendidikan sendiri, ungkap Herman, DT Peduli telah memberikan beasiswa kepada para santri yang berprestasi.
“Di Jakarta, ada Adzkia Islamic School, itu beasiswa 100 persen,” kata Herman.
Selain itu, dari segi sosial kemanusiaan, DT Peduli juga tak luput membantu para pengungsi Rohingya, membangun sekolah darurat bagi para pengungsi, pengadaan air bersih di Somalia dan pembangunan Masjid di Palestina.
“Besok, insya Allah menyalurkan bantuan (warga) Palestina yang ada di Yordan, Rp 1,2 miliar,” ungkap Herman (Nizar/INA/JITU)