Warga Turki Gelar Unjuk Rasa Menentang Penjajahan Zionis di Palestina
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Massa demonstran berkumpul di distrik Beyoglu, Istanbul, Senin (14/5/2018) untuk memprotes pemindahan kedutaan AS di wilayah jajahan “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds).
Unjuk rasa yang bertema “Menentang Pendudukan/Penjajahan” Zionis “Israel” itu dilakukan oleh sejumlah organisasi non-pemerintah (LSM).
Para pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan “Jerusalem is Muslim”. Mereka mengibarkan bendera Turki dan Palestina.
Bulent Yildirim, pimpinan salah satu LSM—Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH)— mengatakan “Israel” telah “membantai” demonstran Palestina yang menggelar aksi damai di Gaza.
Ya, setidaknya 55 demonstran Palestina gugur sebagai “martir” pada Senin (14/5) dan ribuan lainnya terluka akibat serangan (tembakan) mematikan pasukan militer penjajah yang dikerahkan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Aksi protes lainnya seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (15/5), diadakan di ibu kota Turki, Ankara, di depan kedutaan penjajah “Israel”.
Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk “tragedi kemanusiaan” di Gaza. Ia menggambarkan kekerasan “Israel” terhadap demonstran Palestina sebagai “genosida”.
Sebelumnya pada hari itu, Turki menarik duta besarnya di Tel Aviv dan Washington untuk konsultasi, kata Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag.
Bozdag mengatakan pemerintah Turki juga telah menyatakan tiga hari berkabung sebagai solidaritas dengan Palestina dan untuk mengenang para martirnya.
Presiden AS Donald Trump memicu kecaman internasional Desember lalu ketika dia secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota wilayah jajahan “Israel” dan bersumpah untuk memindahkan kedutaan AS ke kota tersebut.
Pemindahan kedutaan AS itu bertepatan dengan peringatan 70 tahun pembentukan tidak sah “negara Israel” pada 1948—sebuah peristiwa yang oleh orang-orang Palestina disebut sebagai “Nakba” (Bencana) atau “The Catastrophe”.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sejak Senin (14/5) pagi untuk mengambil bagian dalam unjuk rasa yang ditujukan untuk memperingati “Nakba” sekaligus memprotes pemindahan kedutaan AS di wilayah jajaha “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds). (S)
Sumber: Anadolu Agency