Pembebasan Tokoh Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim Ditunda Rabu
KUALA LUMPUR (SALAM-ONLINE): Pembebasan mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, yang merupakan tokoh oposisi, Dr Anwar Ibrahim, ditunda hingga Rabu (16/5/2018). Penundaan ini terjadi setelah dewan pengampunan negara urung bertemu Selasa. Dewan Pengampunan Negara baru bertemu pada Rabu untuk membahas pengampunan kerajaan tersebut.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung menyetujui semua prosedur untuk pembebasan Anwar. Tetapi kantor perdana menteri meminta agar pertemuan tersebut “ditunda” hingga Rabu, 16 Mei, portal berita Malaysia Kini melaporkan seperti dikutip Aljazeera, Selasa (15/5).
“Yang Dipertuan Agung telah menyetujui permintaan pada 16 Mei, Rabu, bersamaan dengan akan datangnya Ramadhan,” kata pejabat kerajaan, Wan Ahmad Dahlan.
Istri Anwar yang menjadi Wakil Perdana Menteri, Wan Azizah Wan Ismail, telah membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, kata laporan itu.
Partai Anwar, Parti Keadilan Rakyat (PKR) dan pengacaranya, R Sivarasa, juga mengonfirmasi penundaan hingga Rabu.
Anwar saat ini berada di Rumah Sakit Rehabilitasi Cheras di Kuala Lumpur. Dia baru pulih setelah operasi di bahunya.
Pada Sabtu, Channel NewsAsia, mengutip Nurul Izzah, putri Anwar, yang mengatakan bahwa ayahnya akan dibebaskan pada Selasa (15/5). (S)
Sumber: Aljazeera