Demi Palestina, PM Turki Minta Umat Islam Bersatu
ANKARA (SALAM-ONLINE): Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menyerukan kepada lebih dari 1,5 miliar Muslim dunia untuk “bersatu” demi perjuangan Palestina setelah 62 demonstran di Jalur Gaza gugur oleh tembakan mematikan pasukan penjajah “Israel”, Senin (14/5/2018).
“PBB begitu tidak berdaya,” kata Yildirim kepada wartawan di ibukota Ankara, Selasa (15/5) seperti dilansir kantor berita Anadolu, Rabu (16/5).
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, setidaknya 62 demonstran Palestina telah menjadi ‘martir’ oleh tembakan pasukan penjajah—satu hari paling mematikan dalam sejarah Palestina.
Sebelumnya, Yildirim mengundang rekan-rekannya dari lima negara untuk bergabung dalam pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait pembantaian orang-orang Palestina di perbatasan Gaza.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza Senin (14/5) untuk mengambil bagian dalam unjuk rasa memperingati 70 tahun ‘Nakba’ atau Hari Bencana bagi warga Palestina—saat lahan/tanah dan rumah-rumah mereka dirampas oleh penjajah Zionis “Israel”. Warga Palestina diusir dan “Israel” secara ilegal mendirikan “negara”. Aksi protes juga dilakukan terkait pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem (Al-Quds) sekaligus pengakuan negara itu atas kota tersebut sebagai ibu kota jajahan “Israel”.
Sejak demonstrasi perbatasan dimulai pada 30 Maret 2018 lalu, lebih dari 100 demonstran Palestina telah gugur oleh tembakan mematikan pasukan penjajah “Israel”, kata Kementerian Kesehatan.
Pekan lalu, penjajah “Israel” berdalih aksi protes di perbatasan Gaza yang sedang berlangsung merupakan “di tengah situasi perang” sehingga hukum humaniter internasional tidak berlaku. Begitulah Zionis penjajah, aksi unjuk rasa dibilang “perang”. (S)
Sumber: Anadolu Agency