Dua Mortir dari Jalur Gaza Serang Pasukan Penjajah
GAZA (SALAM-ONLINE): Kelompok tak dikenal di Jalur Gaza menembakkan dua mortir ke pasukan militer penjajah Zionis yang tengah berpatroli di zona penyangga perbatasan Gaza pada Kamis (19/72018).
Tidak ada kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang menyatakan sebagai pihak yang berada di balik serangan tersebut.
Serangan itu dilaporkan datang tak lama setelah seorang warga Palestina gugur—dan tiga lainnya terluka—oleh gempuran udara penjajah Zionis di Jalur Gaza selatan.
Menurut koresponden kantor berita Anadolu yang langsung melaporkan di kawasan tersebut, sebuah pesawat perang penjajah pada Kamis (19/7) sore menembakkan dua roket ke pos penjagaan di kota Rafah, Gaza selatan, membunuh setidaknya satu warga Palestina.
Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis Palestina di Gaza telah menerbangkan layang-layang dan balon pembakar yang diarahkan ke atas wilayah Palestina yang diduduki “Israel” sebagai bagian dari aksi unjuk rasa di sepanjang zona penyangga Jalur Gaza.
Menurut para pejabat penjajah, layang-layang dan balon pembakar itu menyebabkan sejumlah kebakaran di dalam wilayah jajahan “Israel” dan kerusakan material yang signifikan—dalam beberapa kasus—tetapi tidak dilaporkan ada korban jiwa atau cedera.
Dalam aksi unjuk rasa di sepanjang zona penyangga Jalur Gaza yang dimulai sejak 30 Maret 2018 lalu, lebih dari 140 demonstran Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara penjajah.
Para pengunjuk rasa menuntut “hak untuk kembali” ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah di mana mereka diusir pada 1948 untuk memberi jalan terbentuknya negara baru ilegal “Israel”.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade “Israel” dan Mesir yang sudah berlangsung 11 tahun di Jalur Gaza. Blokade tersebut telah menghancurkan ekonomi di wilayah kantong pesisir itu dan mencabut hak sekitar dua juta penduduknya untuk mendapatkan kebutuhan pokok. (S)
Sumber: Anadolu Agency