Pasukan Penjajah Buka Kembali Gerbang Al-Aqsha
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Pasukan penjajah Zionis telah membuka kembali gerbang komplek Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem) Timur, Sabtu (28/7/2018) setelah menutupnya selama beberapa jam untuk mencegah kaum Muslimin masuk ke salah satu situs suci Islam tersebut.
Sebelumnya pada hari Jumat (27/7), tentara penjajah menyerbu komplek itu, menembakkan gas air mata dan granat kejut ke jamaah Muslim yang berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat.
“Setidaknya 50 polisi (penjajah) menyerbu Masjid Al-Qibali, menyerang jamaah dan menangkap 20 orang lainnya,” kata Firas al-Dibs, seorang juru bicara al-Waqf, Otoritas yang mengelola Warisan Al-Quds, demikian dikutip Aljazeera, Sabtu (28/7).
Menurut badan Wakaf yang dikelola Yordania itu, total 15 warga Palestina terluka, termasuk tiga penjaga masjid.
Al-Dibs mengatakan, penjajah “Israel” menyegel Masjid Al-Aqsha dengan rantai besi dan menghalangi jamaah Palestina untuk masuk.
Penutupan terhadap Al-Aqsha itu berakibat pada konfrontasi dengan para jamaah, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Andrew Simmons dari Aljazeera melaporkan dari pintu masuk komplek Masjid Al-Aqsha, ada “lima jam kebuntuan dengan pasukan penjajah, mereka mengepung dengan barikade”.
Dilaporkan, ada “suasana yang sangat tegang” di dalam komplek Al-Aqsha itu.
“Telah ada ‘serangan’, seperti dijelaskan oleh penjaga komplek masjid ini yang mengatakan itu adalah invasi dari pasukan penjajah ‘Israel’,” lapor Simmons.
“Namun, pasukan penjajah ‘Israel’ menuduh beberapa orang melemparkan batu dan kembang api. Itulah dalih mereka begitu banyak mendatangkan pasukan dan melepaskan tembakan dengan granat suara dan juga gas air mata di beberapa titik,” tambah Simmons.
Kerusuhan itu bertepatan dengan peringatan pertama protes Al-Aqsha pada Juli 2017 ketika puluhan ribu warga Palestina melaksanakan shalat di luar komplek selama hampir dua pekan, memprotes detektor logam baru yang dipasang oleh penjajah Zionis.
Al-Aqsha adalah nama masjid perak-kubah di dalam komplek yang disebut sebagai al-Haram al-Sharif oleh umat Islam.
Bagi kaum Muslimin, Al-Aqsha adalah Tempat Suci Mulia ketiga tersuci. Masjid Al-Aqsha juga diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwa Sallam melakukan perjalanan (naik/Mi’raj) ke Sidratul Muntaha.
Zionis Yahudi menduduki/merampas Yerusalem (Al-Quds) Timur pada 1967, mencaplok kota itu pada 1980 dan mengklaimnya sebagai ibu kota jajahannya, meski tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (S)
Sumber: Aljazeera