SEMARANG (salam-online.com): Unjuk rasa menentang film yang menghina Islam dan melecehkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terus berlangsung di berbagai negara. Di Indonesia, di sejumlah daerah demo silih berganti dilakukan oleh berbagai elemen dan ormas Islam.
Di Semarang, ribuan massa yang tergabung dari beberapa organisasi Islam melakukan unjuk rasa mengutuk film ‘Innocence of Muslims’.
Demo berlangsung di berbagai titik, Jumat (21/9/2012), antara lain Masjid Raya Baiturrahman, kawasan Simpanglima, Jl Ahmad Yani dan Jl Pahlawan.
Kali ini sejumlah elemen dan ormas Islam bergabung dalam satu unjuk rasa, di antaranya kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Forum Pembela Rasulullah (FBR) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Saat berunjuk rasa, mereka meneriakkan kecaman pada pembuat film. Selain itu mereka juga menyebarkan pamflet pada para pengguna jalan serta membawa poster dan bendera.
Akibat unjuk rasa tersebut, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan tersendat. Terutama di kawasan Simpanglima Semarang. Para pengunjuk rasa juga berjalan kaki di beberapa ruas utama jalan-jalan di Semarang.
Sedikitnya 300 personel anggota kepolisian dari Polrestabes Semarang dari berbagai kesatuan dikerahkan untuk melakukan penjagaan.
Namun penjagaan dilakukan tidak terlalu ketat karena unjuk rasa berjalan damai dan lancar. Koordinator aksi dari PKS Jateng Muntafingah mengatakan pihaknya melakukan aksi damai sebagai bukti kecintaan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
“Kami berharap hal yang menyakiti hati seluruh umat Islam di seluruh dunia seperti ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Sementara itu, koordinator aksi FBR Ahmad Mujahid mengatakan, pihaknya menuntut pemerintah Amerika Serikat menghukum pelaku penistaan. Selain itu, ia juga meminta Pemerintah Indonesia untuk membawa permasalahan ini ke forum internasional.
Pendemo juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bersama-sama membela kehormatan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. (rima/salam-online.com)