Gencatan Senjata Diumumkan, Zionis Lanjutkan Operasi Militer di Gaza
SALAM-ONLINE: Gencatan senjata antara Hamas dengan penjajah Zionis yang ditengahi rezim kudeta Mesir, akhirnya dicapai. Gencatan senjata disepakati setelah berminggu-minggu diplomasi intens para pejabat rezim kudeta Mesir dengan faksi-faksi perlawanan yang bermarkas di Gaza diumumkan pada Selasa (13/11/2018) malam.
“Upaya Mesir telah berhasil mencapai gencatan senjata antara kelompok perlawanan (Hamas, red) dengan musuh (penjajah Zionis),” kata faksi perlawanan Palestina itu dalam pernyataan bersama, Selasa (13/11).
“Kelompok perlawanan akan berkomitmen pada ketentuan perjanjian selama Zionis melakukan hal yang sama,” kata pernyataan itu sebagaimana dilansir Anadolu Agency (AA), Selasa (13/11).
Sementara kabinet penjajah telah meminta tentara mereka untuk melanjutkan operasi militer di Gaza “sebagaimana diperlukan,” menurut pernyataan resmi penjajah.
Sejak Minggu (11/11), setidaknya 14 warga Palestina gugur dalam serangan udara dan artileri Zionis di Jalur Gaza yang diblokade.
Pada Minggu malam itu juga, tujuh orang Palestina gugur, termasuk seorang komandan senior Hamas, dalam serangan darat Zionis yang gagal di Jalur Gaza.
Dalam serangan darat Zionis di Jalur Gaza itu, setidaknya satu perwira penjajah dilaporkan tewas dan lainnya terluka.
Militer Zionis mengklaim serangan itu sebagai balasan terhadap tembakan roket dari Gaza ke wilayah jajahan.
Sejak 30 Maret 2018 lalu hingga sekarang, lebih dari 200 warga Palestina gugur oleh tembakan tentara Zionis—dan ribuan lainnya terluka—dalam demonstrasi yang berlangsung di sepanjang zona penyangga Jalur Gaza. (mus)
Sumber: AA