Jumat ke-37 Aksi Gaza Bertepatan dengan 31 Tahun Intifadhah Palestina
Aksi warga Gaza memprotes penjajahan/pendudukan Zionis memasuki Jumat ke-37. Unjuk rasa kali ini bertepatan dengan Peringatan ke-31 tahun Intifadhah Palestina.
GAZA (SALAM-ONLINE): Pada Jumat ke-37 berturut-turut, rakyat Palestina berkumpul di zona penyangga perbatasan Gaza, Jumat (7/12/2018). Mereka mengambil bagian dalam demonstrasi melawan pendudukan/penjajahan Zionis Yahudi yang sudah berlangsung lebih dari 70 tahun, sejak perampasan tanah Palestina dan pengusiran terhadap warga Palestina dimulai pada pertengahan Mei 1948 silam.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas Gaza memperbarui seruan bagi warganya untuk mengambil bagian dalam aksi Jumat ke-37 dengan menyebutnya sebagai “Intifadhah Agung”, karena bertepatan dengan peringatan ke-31 tahun intifadhah Palestina yang pertama kali digelar pada Desember 1987 silam.
Intifadhah pertama, atau apa yang disebut sebagai “Intifadhah of Stones”, dimulai pada 7 – 8 Desember 1987. Intifadhah, melempari penjajah Zionis Yahudi dengan batu, berawal di kamp pengungsi Jabalya di Jalur Gaza utara sebelum menjalar ke semua kota dan kamp Palestina lainnya.
“Kami mengambil bagian dalam demonstrasi Jumat ke-37 yang bertepatan dengan peringatan ke-31 tahun Intifadhah saat kami semua melakukan aksi melawan pendudukan/penjajahan Zionis (Yahudi),” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem, Anadolu Agency (AA) melaporkan, Jumat (7/12).
“Perjuangan rakyat kami adil, sah dan akan terus berlanjut sampai cita-cita kebebasan (kemerdekaan) kami raih,” tambahnya.
Para pengunjuk rasa di Gaza menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah. Mereka diusir pada 1948. Tanah dan rumah-rumah mereka dirampas untuk membuka jalan bagi terbentuknya negara ilegal yang oleh Zionis Yahudi diberi nama “Israel”.
Warga Palestina juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Zionis di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi di wilayah kantong pesisir yang dihuni 2 juta warga itu.
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret lalu, lebih dari 210 warga Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka akibat serangan pasukan penjajah yang dikerahkan di dekat zona penyangga Jalur Gaza. (mus)
Sumber: AA