Presiden Erdogan: Zionis Berusaha Hapus Jejak Islam di Yerusalem
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan penjajah Zionis tidak akan bisa menghapus jejak-jejak warisan Islam di Yerusalem.
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut penjajah Zionis berusaha dengan sengaja menghapus jejak-jejak warisan Islam di Yerusalem (Baitul Maqdis) selama 50 tahun terakhir.
“Anda (Zionis) tidak akan bisa menghapusnya,” kata Erdogan dalam forum (mimbar) antar parlemen tentang Yerusalem di Istanbul, Jumat (14/12/2018), lansir Anadolu Agency (AA).
“Anda menipu diri sendiri jika Anda berpikir Anda dapat menghancurkan identitas spiritual Yerusalem dengan memindahkan beberapa kedutaan dan konsulat di sana,” ujarnya lagi.
Ketegangan telah meningkat di wilayah Palestina yang diduduki/dijajah sejak tahun lalu (Desember 2017) ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota wilayah jajahan Zionis.
Erdogan mengatakan, mengkritik kesalahan-kesalahan Zionis tidak berarti anti-Semitisme.
“Beberapa negara Eropa berpihak pada AS dan tidak meningkatkan suaranya terhadap ‘kebijakan’ pendudukan/penjajahan Zionis karena adegan memalukan dari Perang Dunia II.”
Erdogan menyatakan, mengebom anak-anak bermain bola di sepanjang pantai Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, seburuk Holocaust.
Erdogan mengucapkan terima kasih kepada ‘pahlawan’ yang menjunjung tinggi kehormatan Yerusalem dan kemanusiaan yang melindungi martabat kaum Muslimin melawan penjajah.
“Palestina harus mengakhiri perselisihan di antara internal mereka sendiri,” harapnya.