Pemukim Penjajah Bunuh Petani Palestina di Tepi Barat

Hamdi Taleb Na’asan, seorang petani berusia 38 tahun, dibunuh oleh pemukim penjajah Zionis di desa al-Mughayyir, Tepi Barat.

Kerabat berduka saat pemakaman Hamdi Taleb Na’asan, Ahad (27/1/2019). Na’asan, seorang petani Palestina berusia 38 tahun yang dibunuh oleh pemukim penjajah Zionis di desa Al-Mughayyir, Ramallah, Tepi Barat pada Sabtu, 26 Januari 2019. (Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency]

TEPI BARAT (SALAM-ONLINE): Pemukim penjajah Yahudi menembak dan membunuh seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki/dijajah pada Sabtu (26/1/2019), kata para pejabat Palestina dan militer penjajah.

Insiden itu terjadi setelah konfrontasi antara pemukim penjajah dengan warga Palestina di dekat kota Ramallah, kata militer Zionis, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Ahad (27/1).

“Rincian awal menunjukkan bahwa tak lama setelah itu, konflik meletus antara warga sipil penjajah dengan warga Palestina di daerah itu. Pemukim penjajah Zionis menembak warga Palestina. Satu warga Palestina meninggal dan beberapa lainnya terluka,” kata militer penjajah seraya menambahkan bahwa penyelidikan telah dimulai.

Warga Palestina mengatakan para pemukim penjajah telah memasuki desa al-Mughayyir. Warga desa tersebut berusaha menghalau para pemukim penjajah itu. Militer Zionis mengatakan pasukannya membubarkan massa.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Hamdi Taleb Na’asan, seorang petani berusia 38 tahun, terbunuh, dan sembilan orang lainnya terluka oleh tembakan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan itu.

Baca Juga

“Penjajah (Zionis) melanjutkan kebijakan eskalasi (kekerasan),” kata Abbas dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi, WAFA.

“Ini akan mengarah pada konsekuensi serius, ketegangan lebih lanjut, dan terciptanya atmosfir berbahaya dan tak terkendali,” ujarnya.

Perundingan damai antara penjajah dengan Palestina gagal pada 2014. Upaya Presiden AS Donald Trump untuk memulai kembali perundingan sejauh ini hanya menunjukkan sedikit kemajuan.

Ratusan pelayat ikut serta dalam prosesi pemakaman Hamdi Taleb Na’asan, Ahad (27/1/2019), seorang petani Palestina berusia 38 tahun yang dibunuh oleh pemukim penjajah Zionis di desa Al-Mughayyir, Ramallah, Tepi Barat, pada Sabtu, 27 Januari 2019. (Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency)

Palestina ingin merdeka dari penjajahan Zionis Yahudi. Palestina ingin membebaskan Tepi Barat, Jalur Gaza dan wilayah lainnya yang dijajah/diduduki Zionis, dengan ibu kota di Baitul Maqdis (Yerusalem)—wilayah yang dijajah Zionis dalam Perang Timur Tengah, 1967.

Zionis menganeksasi Yerusalem timur dalam sebuah langkah yang tidak diakui masyarakat internasional. Di Tepi Barat, Palestina memiliki pemerintahan sendiri tapi terbatas, lantaran sebagian besar wilayahnya diduduki dan dikendalikan oleh Zionis. Dan, sebagian besar negara memandang permukiman yang dibangun penjajah Zionis di sana adalah ilegal. (mus)

Sumber: MEMO

Baca Juga