Menteri Penjajah Memaksa Masuk Komplek Al-Aqsha
Penjajah Zionis menduduki/menjajah Yerusalem (Al-Quds) Timur, tempat Al-Aqsha berada, dalam Perang Timur Tengah 1967.BAITUL MAQDIS (SALAM-ONINE): Menteri Pertanian penjajah Zionis, Uri Ariel, hari ini, Selasa (5/2/2019) memaksa masuk komplek Masjid Al-Aqsha di Yerusalem (Al-Quds) Timur, kata seorang pejabat Palestina.
“Ariel bersama dengan 10 pemukim Yahudi menyerbu dan memasuki (komplek) Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan pasukan Zionis,” ujar juru bicara Otoritas Endowmen Keagamaan yang dikelola Yordania, Firas al-Dibs, sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Anadolu, Selasa (5/2).
Direktur Masjid Al-Aqsha, Sheikh Omar al-Kiswani, mengungkapkan kesalahan penjajah Zionis karena memberikan dukungan atas peningkatan jumlah kunjungan para menteri dan anggota Knesset (parlemen) penjajah ke situs suci umat Islam tersebut.
“Masjid Al-Aqsha menghadapi serangan berulang Zionis dalam upaya untuk mengubah status quo di dalam masjid,” katanya kepada Anadolu Agency (AA).
Al-Kiswani menegaskan akan mengundang dunia Arab dan Islam untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsha dari pelanggaran dan pnyerbuan penjajah Zionis yang terus berlanjut.
Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Tapi orang-orang Yahudi, menyebut kawasan Al-Aqsha itu sebagai “Bukit Kuil”. Mereka mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Zionis Yahudi menduduki/menjajah Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, dalam Perang Timur Tengah 1967. Penjajah itu mencaplok seluruh kota pada 1980 dan mengklaimnya sebagai ibukotanya dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (mus)
Sumber: Anadolu Agency