Warga Palestina Gelar Demo Tuntut Cabut Blokade Zionis di Gaza
Demonstran berkumpul di Pelabuhan Gaza untuk menuntut pencabutan blokade penjajah Zionis yang sudah berlangsung selama 12 tahun.
GAZA (SALAM-ONLINE): Puluhan warga Palestina hari ini, Selasa (5/2/2019), menggelar demonstrasi di Pelabuhan Gaza (dekat Kota Gaza) untuk memprotes blokade (pengepungan) penjajah Zionis yang terus menerus terhadap daerah kantong pantai yang akan memasuki tahun ke-13 itu.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk tinggi-tinggi bertuliskan, “Selamatkan Gaza” dan “Cabut Blokade yang tidak Adil”.
Nasim Yassin, Wakil Kepala Asosiasi Cendekiawan Palestina, sebuah LSM, mengatakan, Pendudukan Zionis akan gagal dalam upayanya mengangkangi Gaza di bawah pengepungan.
“Rakyat Palestina akan melanjutkan perlawanan damai mereka dan demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang zona penyangga perbatasan Gaza sampai tuntutan mereka untuk mengakhiri pengepungan terhadap Gaza terpenuhi,” tegas Yassin seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (5/2).
Sejak Maret 2018 lalu, Palestina telah melakukan demonstrasi reguler di sepanjang zona penyangga—yang telah direspons Zionis dengan kekuatan mematikan.
Para demonstran menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka yang bernilai historis sejak dirampas oleh Zionis Yahudi pada 1948. Perampasan tanah dan rumah-rumah mereka itu dilakukan oleh Zionis untuk tujuan membuka jalan bagi negara baru, “Israel”.
Demonstran juga menuntut diakhirinya 12 tahun blokade penjajah Zionis di Jalur Gaza. Akibat blokade, wilayah berpenduduk sekitar 2 juta itu telah menghancurkan ekonomi daerah kantong pantai tersebut.
Sejak aksi unjuk rasa dimulai hampir setahun yang lalu, lebih dari 250 demonstran Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Zionis.
Pada demonstrasi hari ini, Selasa, di pelabuhan Nabil Diyab dari Komite Nasional Gaza untuk menghentikan Pengepungan, menyatakan, “Blokade Zionis tidak akan berhasil memecah belah orang-orang Palestina.”
Merujuk pada ketidakpercayaan selama bertahun-tahun antara faksi-faksi Palestina, Fatah dan Hamas (yang belakangan telah menguasai Gaza sejak 2007), Diyab menegaskan, “Persatuan nasional Palestina adalah kunci untuk mengusir penjajah dari tanah kami.” (mus)
Sumber: AA