Dalam Tiga Hari Terakhir, 2 Tahanan Palestina Meninggal di Penjara Penjajah
Ishtea adalah tahanan Palestina kedua yang meninggal di penjara penjajah dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya pada Rabu (6/2), pihak penjara Zionis mengumumkan kematian Faris Baroud yang berusia 51 tahun, berasal dari Jalur Gaza yang terkepung.SALAM-ONLINE: Pihak Penjara Zionis, Jumat (8/2/2019) mengumumkan kematian tahanan Palestina, Yasser Hamid Ishtea, berusia 36 tahun. Kematian Ishtea, menjadikannya tahanan Palestina kedua yang meninggal di penjara penjajah dalam tiga hari terakhir.
Menurut Saluran “7 Israel”, Ishtea—yang menjalani hukuman seumur hidup—ditemukan meninggal dalam keadaan “ambigu” di dalam selnya di Penjara Eshel, tepatnya di luar Be’er Sheba di selatan negara jajahan Zionis.
Otoritas penjara penjajah telah membuka penyelidikan terkait sekitar kematiannya, lansir Middle East Monitor (MEMO), Sabtu (9/2).
Ishtea berasal dari desa Palestina Tel, barat daya Nablus di Tepi Barat yang diduduki/dijajah. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2009 karena dituduh membunuh seorang Zionis.
Ishtea adalah tahanan Palestina kedua yang meninggal di penjara penjajah dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya pada Rabu (6/2), pihak penjara Zionis mengumumkan kematian Faris Baroud yang berusia 51 tahun, berasal dari Jalur Gaza yang terkepung.
Komite Tahanan Palestina—yang berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)—mengatakan bahwa Baroud meninggal karena kelalaian perawatan kesehatan di tangan penjajah. Dikatakan, Baroud menderita beberapa penyakit serius sebelum kematiannya.
Keponakan Baroud mengatakan kepada Kantor Berita Palestina SAFA bahwa pamannya telah memanggilnya tiga hari sebelum kematiannya. Baroud mengatakan kepadanya bahwa semua obat yang dimilikinya adalah obat penghilang rasa sakit. (mus)
Sumber: MEMO