JAKARTA (SALAM-ONLINE): Terpantau pada Rabu (22/5/2019) pukul 15.43 WIB massa peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) berdatangan dari berbagai penjuru menuju satu titik di persimpangan Sarinah, Jalan Thamrin. Tepatnya di depan Gedung Bawaslu.
Aksi mulai terkoordinasi bersamaan dengan datangnya tiga mobil komando. Para orator yang berorasi secara bergantian menyerukan sikap yang senada. Yakni menuntut keadilan terkait penyelenggaraan Pemilu Presiden 2019yang disebut memunculkan banyak praktik kecurangan.
Mereka juga memprotes tindakan represif aparat kepolisian dalam membubarkan massa sehingga menjatuhkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
Sementara itu, hingga sore hari, aparat kepolisian masih bersiaga dari balik barikade dan kawat berduri.
Namun, nampak juga aparat dari TNI Angkatan Udara dan Angkatan Darat menerjunkan ratusan personel.
Sontak kehadiran TNI itu justru disambut antusias dan positif oleh massa. Hal ini berbanding terbalik dengan sikap massa terhadap aparat kepolisian. Suasana pun sempat mereda.
Para anggota TNI itu pun mendekati massa. Bahkan di antara mereka ada yang mendapatkan bunga dari peserta aksi.
Massa makin bersimpati ketika komandan lapangan dari pasukan TNI itu menginstruksikan prajuritnya untuk duduk dan bershalawat bersama peserta aksi.
Dari pantauan jurnalis Salam-Online di lapangan, aksi yang dilakukan TNI itu telah dikoordinasikan sebelumnya oleh pihak kepolisian.
Hingga pukul 16.02 WIB, Aksi masih berjalan kondusif. Massa terus berdatangan menuju depan kantor Bawaslu hingga ma lam hari. (SF/Salam)