Survei: Lebih dari 60% Warga Palestina Ingin Abbas Mundur
SALAM-ONLINE: Enam puluh satu persen lebih warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza menginginkan Presiden Mahmoud Abbas untuk mundur, demikian rilis sebuah jajak pendapat sebagaimana dikutip Middle East Monitor (MEMO) dari Felesteen.ps, Rabu (18/9/2019).
Survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Politik dan Polling Palestina antara 11 sampai 14 September itu menemukan bahwa 50 persen warga Palestina ingin kembali ke intifadhah bersenjata mengingat kurangnya kemajuan dalam proses perdamaian. Hasil survei itu juga mengungkap 40 persen lainnya ingin agar Otoritas Palestina (PA) dibubarkan.
Hasil survei itu juga menyebut antara 32-50 persen responden mengatakan kinerja pemerintah (Palestina) lebih buruk daripada pendahulunya.
Sementara 56 persen menentang solusi dua negara. Sebanyak 37 persen lebih memilih perlawanan bersenjata. Dan 32 persen lainnya mendukung solusi damai untuk perjuangan Palestina.
Lalu, ada 69 persen menolak perjanjian damai AS dengan sub “kesepakatan abad ini”. Dan sebanyak 72 persen menolak keterlibatan Amerika dalam menyelesaikan krisis pengungsi Palestina.
Hampir tiga perempat—sekitar 72 persen—menginginkan pemilihan legislatif dan presiden segera digelar. Responden menginginkan PA agar mencabut sanksi yang telah dijatuhkan pada Jalur Gaza yang terkepung.
Jajak pendapat itu menemukan bahwa 63 persen warga Palestina di Gaza merasa aman dibandingkan dengan 52 persen di Tepi Barat. Sementara 43 persen mengatakan mereka bebas mengkritik Hamas di Gaza. Kemudian, sebanyak 36 persen mengungkapkan mereka merasa bebas mengkritik Fatah di Tepi Barat. (mus/salam)
Sumber: MEMO