Polisi Mesir Gerebek Kantor Berita Turki di Kairo, Tahan 4 Karyawan
Turki mengecam keras serangan polisi Mesir terhadap Kantor Berita Anadolu di Kairo. Pihak otoritas rezim Mesir didesak segera membebaskan karyawan Anadolu Agency yang ditahan.
SALAM-ONLINE: Polisi Mesir menggerebek kantor berita Turki, Anadolu Agency (AA) Biro Kairo dan menahan empat karyawan, pada Selasa (14/1/20) malam.
Enpat karyawan yang ditahan termasuk satu warga negara Turki. Mereka dibawa ke tempat yang tidak diketahui.
Turki mengecam keras serangan terhadap kantor berita Anadolu Biro Kairo itu dan mendesak segera pembebasan empat staf kantor yang ditahan.
“Penyerbuan ke kantor Anadolu di Kairo tadi malam oleh pasukan keamanan Mesir dan penahanan beberapa staf kantor tanpa alasan (hukum) adalah tindakan pelecehan dan intimidasi terhadap pers Turki, kami sangat mengutuknya,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, Rabu (15/1).
“Tindakan kekerasan terhadap Biro AA di Kairo ini sekali lagi jadi sorotan, tidak hanya atas pendekatan negatif rezim Mesir untuk menekan kebebasan, tetapi juga kondisi buruk pada demokrasi dan transparansi,” kata pernyataan itu.
Disebutkan, negara-negara Barat, yang nampaknya sensitif dalam soal kebebasan pers dan berekspresi, memiliki peran dalam sikap sembrono tersebut, dengan mengabaikan kecaman atas pelanggaran di negara ini.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun juga mengutuk rezim Mesir “atas sikap bermusuhan mereka terhadap pers Turki”.
“Upaya permusuhan rezim kudeta Mesir terhadap karyawan Anadolu Agency merupakan indikasi betapa kurang ajarnya mereka,” kata Altun.
Pemimpin Anadolu Agency, Senol Kazanci, mendesak pembebasan langsung karyawan kantor berita Turki itu.
“Pihak berwenang Mesir harus segera membebaskan karyawan AA,” seru Kazanci.
Dia juga menekankan sikap pasukan keamanan rezim Mesir terhadap pers sama sekali “tidak dapat diterima”.
Beberapa pejabat senior Turki menyampaikan dukungan dan keprihatinan mereka kepada Pemimpin Umum Kantor Berita Anadolu, Senol Kazanci, terkait penggerebekan pasukan rezim Mesir ke kantor Biro Anadolu itu, termasuk Juru Bicara Presiden Ibrahim Kalin, Menteri Industri dan Teknologi Mustafa Varank, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, Menteri Pertahanan Hulusi Akar, Menteri Olahraga Mehmet Kasapoglu, Menteri Pendidikan Ziya Selcuk dan pemimpin partai oposisi utama Kemal Kilicdaroglu.
Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul mengatakan, Turki mengharapkan pembebasan segera karyawan yang katanya “ditahan secara ilegal” itu. (mus)
AA