Di Tengah Wabah Corona dan Penjajahan, Krisis Ekonomi Landa Palestina
Palestina dilanda krisis ekonomi yang ‘belum pernah terjadi sebelumnya’, kata Ketua Komite Nasional untuk Penghentian Blokade Gaza.
SALAM-ONLINE: Palestina tengah berjuang dengan hal yang tak pernah terjadi sebelumnya, yakni krisis ekonomi di tengah wabah Virus Corona dan penjajahan Zionis.
“Penjajahan Zionis, blokade (Gaza) dan upaya penanggulangan yang dilakukan untuk melawan Covid-19 telah mengakibatkan krisis ekonomi. Jika hal ini berlanjut, maka akan membuat bencana baru yang sebelumnya belum pernah terjadi,” kata Jamal al-Khudari, Ketua Komite Nasional untuk Penghentian Blokade Gaza.
“Krisis ini besar dan sangat membahayakan untuk para pekerja, toko-toko, pabrik-pabrik, perdagangan, pertanian dan sektor pariwisata,” ujar Khudari.
Dia memberi catatan bahwa perekonomian telah menurun secara serius, khususnya di Gaza yang berada di bawah penjajahan dan blokade Zionis.
Khudari pun meminta negara-negara Arab dan organisasi internasional untuk membantu sektor ekonomi di negara Palestina yang telah menderita karena pengepungan (blokade) Zionis tersebut.
Sejak 2006, Zionis penjajah telah memaksakan blokade ke Jalur Gaza, sebuah wilayah yang setidaknya dua juta warga Palestina hidup di sana. Akibat blokade itu banyak sektor yang dirugikan, termasuk ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, setidaknya terdapat 290 kasus Covid-19 di Palestina, dengan dua orang meninggal.
Setelah awal kemunculannya di Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019 lalu, penyakit yang kemudian diketahui sebagai Virus Corona tersebut telah menyebar setidaknya ke 185 negara dan wilayah, sebagaimana data yang dihimpun Universitas Hopkins di Amerika.
Data tersebut menunjukkan lebih dari 1,84 juta kasus telah dilaporkan dari seluruh dunia. Dari 1,84 juta yang terinfeksi, lebih114.000 orang meninggal dan 421.000 lainnya dinyatakan sembuh. (M Nizar Malisi)
Sumber: Anadolu