Uni Emirat Arab Bantu 62 Negara untuk Perangi Wabah Corona
SALAM-ONLINE: Uni Emirat Arab (UEA) adalah salah satu negara pertama yang memberikan bantuan untuk memerangi wabah Virus Corona (Covid-19). UEA telah melakukan banyak prakarsa kemanusiaan untuk membantu mencegah penyebaran virus.
UEA terus bekerja untuk mendukung upaya global dalam menghentikan penyebaran penyakit Covid-19. Negara ini telah menyediakan lebih dari 708 ton bantuan medis, alat perlindungan diri (APD), dan memberikan bantuan kepada 62 negara di seluruh dunia hingga saat ini. Bantuan itu diterima langsung oleh 708.000 tenaga kesehatan.
Selain itu, 65 juta penerima manfaat tidak langsung mendapat keuntungan dari upaya global UEA dalam memerangi penyebaran virus.
Pemerintah UEA dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Sabtu (6/6/20) mengatakan 62 negara mendapat bantuan yang disalurkan dalam bentuk barang senilai 10 juta USD melalui WHO.
Bantuan lainnya adalah 2 rumah sakit lapangan Program Pangan Dunia (WFP) yang diangkut oleh UEA dari Norwegia dan Belgia ke Ghana dan Ethiopia. Selain itu, ada 708 ton pasokan medis, termasuk 835 ribu kit pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) dan 170 ventilator.
Pemerintah UEA menerangkan, 80% dari respons internasional yang diberikan kepada negara-negara yang terkena dampak berasal dari UEA. Sebanyak 98 negara menerima bantuan dari gudang organisasi internasional di Kota Kemanusiaan Internasional Dubai (Dubai’s International Humanitarian City/IHC)
Upaya Kota Kemanusiaan Internasional Dubai (IHC)
UEA dinilai sebagai jalur utama untuk operasi logistik dari gudang strategis organisasi internasional di IHC Dubai di mana UEA merupakan responden pertama terhadap krisis global, terutama bantuan yang diberikan sehubungan dengan pandemi saat ini (Covid-19).
Kolaborasi UEA dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait Perjanjian 10 juta dolar AS untuk menyediakan kit test PCR Covid-19 dan mengangkut pasokan medis WHO ke Iran, Ethiopia dan Somalia.
Sementara Kerja Sama UEA dengan Program Pangan Dunia (WFP) adalah mengangkut dua (2) rumah sakit lapangan dari Norwegia dan Belgia ke Ghana dan Ethiopia, dengan biaya 3,5 juta USD.
Berikutnya, mengangkut rumah sakit lapangan dari Oslo (Norwegia) ke Addis Ababa (Ethiopia), lebih dari tiga (3) penerbangan untuk memindahkan rumah sakit. Mengangkut rumah sakit lapangan dari Oslo ke Accra (Ghana), dengan menggunakan lebih dari 3 penerbangan. Selain itu, mengangkut suku cadang tambahan dari Liege (Belgia) menuju Accra (Ghana). (S)